| Members area : 
Segala syukur dan puji hanya kembali kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha pengasih dan menatapi hamba-Nya, Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SWT, Rosul penyuluh umat manusia seluruh masa.
Anak-anakku mahasiswa angkatan XII yang saya banggakan. Dihari,saat anda semua akan wisuda,terbayang dalam ingatan saya wajah-wajah penuh harapan. Setahun yang silam,saat anak-anakku pertama kali menapakkan khaki di Bina Amanah, Sekanvas asa yang belum terbingkai tampak masih belum terurus,lusuh dan berdebu.
Kini,setelah setahun lamanya,kalian telah mempertegas kemabli goresan asa membersihkan kanvas yang pernah lusuh nan berdebu itu.
Anak-anakku, Bapak menyadari tidak banyak bekal yang Bina Amanah berikan bila dibanding dengan jauhnya perjalanan yang kalian akan tempuh. pengalaman hiduplah yang membuat kalian bisa mandiri. Pahit,manis,getir, naik,turun,tinggi, dan rendah semua adalah warna-warni kehidupan yang teradoni di bejana pengalaman yang dibumbui sebungkus do’a cap ikhlas.
Selamat jalan dan selamat berjuang anak-anakku. Bertebaranlah dimuka bumi,carilah rizki yang halal. Walau sedang letih bekerja,bila adzan dikumandangkan dari puncak menara,basahilah wajahmu dengan air wudhu,
hadapkan wajahmu kepada Allah,Dirikanlah sholat pada waktunya.
Sesekali diwaktu senggang,saat kau mampu menyibak alam gelap nanti berkunjunglah ke Bina Amanah, Insya Allah kau akan bertemu dengan tunas-tunas muda setelahmu sedang menapaktilasi perjalananmu, guna merajut kehidupan berikutnya.
Bapak selalu menanti kalian disini,diwadah sederhana yaitu BINA AMANAH.
Pondok Jati, November 2009
Anak-anakku mahasiswa angkatan XII yang saya banggakan. Dihari,saat anda semua akan wisuda,terbayang dalam ingatan saya wajah-wajah penuh harapan. Setahun yang silam,saat anak-anakku pertama kali menapakkan khaki di Bina Amanah, Sekanvas asa yang belum terbingkai tampak masih belum terurus,lusuh dan berdebu.
Kini,setelah setahun lamanya,kalian telah mempertegas kemabli goresan asa membersihkan kanvas yang pernah lusuh nan berdebu itu.
Anak-anakku, Bapak menyadari tidak banyak bekal yang Bina Amanah berikan bila dibanding dengan jauhnya perjalanan yang kalian akan tempuh. pengalaman hiduplah yang membuat kalian bisa mandiri. Pahit,manis,getir, naik,turun,tinggi, dan rendah semua adalah warna-warni kehidupan yang teradoni di bejana pengalaman yang dibumbui sebungkus do’a cap ikhlas.
Selamat jalan dan selamat berjuang anak-anakku. Bertebaranlah dimuka bumi,carilah rizki yang halal. Walau sedang letih bekerja,bila adzan dikumandangkan dari puncak menara,basahilah wajahmu dengan air wudhu,
hadapkan wajahmu kepada Allah,Dirikanlah sholat pada waktunya.
Sesekali diwaktu senggang,saat kau mampu menyibak alam gelap nanti berkunjunglah ke Bina Amanah, Insya Allah kau akan bertemu dengan tunas-tunas muda setelahmu sedang menapaktilasi perjalananmu, guna merajut kehidupan berikutnya.
Bapak selalu menanti kalian disini,diwadah sederhana yaitu BINA AMANAH.
Pondok Jati, November 2009
0 komentar:
Posting Komentar